Keutamaan Bulan Muharram
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ رواه مسلم
Baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Puasa terbaik setelah bulan Ramadhan adalah puasa bulan Muharram, bulan Allah." (Terjemah hadits riwayat Muslim)
Bulan Muharram dimuliakan Allah ta'ala, setelah bulan Ramadhan. Seorang muslim dianjurkan beramal shaleh sebanyak-banyaknya, sekaligus menjauhi keburukan sejauh-jauhnya. Karena di bulan ini amal shaleh dilipatgandakan pahalanya. Demikian pula dengan keburukan, dilipatgandakan dosanya.
Maka puasa merupakaan ibadah yang paling dianjurkan. Semoga ketundukan kepada-Nya menguat. Sehingga motivasi berbuat baik meningkat, di sisi lain keinginan berbuat buruk mengendur.
Dengan ibadah puasa pula, semoga kesabaran kepada sesama insan membaik. Amarah yang mungkin biasa meledak karena kesalahan atau kekurangan orang lain menjadi sirna. Berganti, kini hadirlah rasa belas kasih. Betapa dia yang bersalah ditempatkan sebagai orang yang tertimpa dosa, maka perlu disadarkan. Nasehat dan upaya perbaikan kepadanya kemudian diupayakan.
Berikutnya infaq, ini wujud syukur akan berbagai nikmat dari-Nya, juga melapangkan kesulitan yang mungkin dihadapi orang lain. Semoga hati semakin terjangkar kepada-Nya lewat tawakkal, bukan pada gumpalan harta yang bisa hilang dalam sekejap.
Inilah bulan Muharram. Banyak berbuat baik tak akan rugi.
Wallahu a'lam bishshawab.
Post a Comment